Jawaban Tertulis Sekwan DPRD Magetan Dinilai Mengaburkan Inti Polemik FGD Fiktif


MAGETAN – Suarajatim.net Setelah audiensi antara DPRD Magetan dan Forum Rumah Kita bersama DPD LIRA tidak menghasilkan keputusan atau titik temu, kedua organisasi tersebut meminta jawaban tertulis atas sejumlah pertanyaan terkait dugaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) fiktif. 

Pada 17 April 2025, Sekretaris DPRD Magetan, Endang Ambarwati, menyampaikan jawaban tertulis yang dikirimkan ke Forum Rumah Kita dan DPD LIRA.Namun, jawaban tersebut dinilai jauh dari harapan. Koordinator Pokja Forum Rumah Kita, Safrudin, menyatakan bahwa isi surat tidak menyentuh substansi pertanyaan yang telah diajukan secara tertulis.

"Jawaban tertulis dari Sekwan belum sepenuhnya menjawab pertanyaan kami. Bahkan, cenderung menghindar dari poin-poin penting yang kami sampaikan," ujar Safrudin.

Lebih lanjut, ia menilai surat balasan justru memperkuat dugaan bahwa kegiatan FGD tersebut fiktif. Hal ini didasarkan pada ketidaksesuaian jawaban tertulis dengan pernyataan yang disampaikan saat audiensi pada 11 April lalu.

"Perbedaan jawaban ini menunjukkan kualitas pejabat di Sekretariat DPRD patut dipertanyakan," tegas Safrudin, yang akrab disapa Udin Gendon.

Ia juga menyoroti kekhawatiran atas potensi kekacauan dalam pelaksanaan program-program Sekwan ke depan, yang erat kaitannya dengan kinerja DPRD. Menurutnya, pola kerja yang tidak profesional dan hanya berorientasi pada "asal bapak senang" dapat merugikan para anggota dewan.

"Contoh paling nyata adalah surat balasan yang kami terima—banyak pertanyaan kami yang tidak dijawab. Bahkan, waktu audiensi pun dipaksakan menjelang salat Jumat, seolah tidak memberi ruang diskusi yang cukup," tambahnya.

Sebagai langkah lanjutan, Forum Rumah Kita dan DPD LIRA berencana bersurat dan berkoordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
"Dalam waktu dekat kami akan bersurat kepada APIP sebagai leading sektor pengawasan internal ASN," pungkas Safrudin.(Hst)