Ponorogo, SUARAJATIM.net
Untuk mendukung program
ketahanan pangan yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto, PT Sumber
Energi Pangan (SEP) yang bekerja sama dengan Kelompok Tani binaan CV Citra
Lentera Indonesia melakukan kick off program kemitraan sahabat tani di
Kabupaten Ponorogo, Rabu (26/02/2025).
Bertempat di Aula Kantor BPP
Kecamatan Slahung, sebanyak 28 Ketua Gapoktan dan PPL dari 5 Kecamatan yaitu
Kecamatan Slahung, Jambon, Balong, Bungkal dan Ngrayun terlihat serius dalam
mengikuti paparan dari pemateri.
Menurut Yohanes Suwarji dari
Citra Lentera Indonesia yang selama ini focus dalam pemberdayaan
entrepreanuership spiritual, bidang pertanian merupakan salah satu yang digarap
untuk menciptakan pengusaha sukses dan berkarakter di masa depan.
“Jadi hari ini, kami
mengumpulkan Ketua Gapoktan di Kecamatan Slahung agar Gepok Tular atau
meneruskan ilmu yang hari ini didapat. Adapun tujuannya adalah memberikan
pemahaman kepada petani tentang pola dan teknis budidaya yang terukur dan sesuai
standar terbaik untuk budidaya,” jelasnya usai pelatihan.
Dia, lanjut Yohannes, akan
terus mendampingi para petani dengan turun langsung agar hasil yang dipanen bisa
maksimal.
“Kami (CV Citra Lentera
Indonesia) melakukan bisnis, tetapi juga akan menjadi sahabat dengan para
petani dengan mendampingi agar panen yang didapatkan bisa maksimal yaitu melatih
dan mengarahkan petani dalam menerapkan system budidaya sesuai Good
Agricultural Practice (GAP),”lanjutnya.
Sementara menurut Putut,
dari PT Bayer, yang Sebagian besar produknya sudah dikenal para petani, saat
ini Jagung menjadi salah satu komoditas yang terus digenjot produksinya.
“Untuk itu kerja sama antara
petani dan penyedia sarana produksi pertanian harus terus dilakukan, sehingga
akan menciptakan ekosistem yang baik antara penyedia, pelaku dan pembeli atau
pasar hasil pertanian. Sehingga semua pihak akan mendapatkan keuntungan. Ini
penting agar program ketahanan pangan yang digaungkan oleh Pemerintah bisa
berjalan baik dan maksimal,” ucap Putut.
Dia juga menyoroti kapasitas
petani dalam menerapkan system budidaya yang baik serta penerapan teknologi
modern guna mendukung peningkatan produksi pertanian
Kemudian, Jamian dari PT PT
Sumber Energi Pangan menyampaikan teknis budidaya jagung hibrida termasuk Teknik
penanganan panen dan pasca panen sesuai GAP (Good Agricultural Practice) serta
literasi pemasaran hasil budidaya bagi 40 petani calon Farmer Champion (FC).
“Fokusnya adalah pembuatan
demoplot sebagai wadah aplikasi pembelajaran dan pendampingan teknis. Selanjutnya
pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan bagi 40 petani calon Farmer
Champion (FC),”tutupnya.
Yang penting selanjutnya, kata
Jamian, ketersediaan dan keterjaminan pasar.
“Kemudian ketersediaan dan
keterjaminan pasar, serta peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan
pendapatan hasil budidaya, kami (PT Sumber Energi Pangan) membentuk project
Corn Edu Center (CEC) yang berfungsi sebagai wadah edukasi dan pendampingan,”
jelasnya.
Jamian berharap, petani yang
mengikuti pelatihan ini bisa mengimplementasikan pengetahuannya dalam budidaya
di lahan demoplot maupun lahan mandiri milik petani binaan.
“Kelompok Tani binaan CV Citra
Lentera Indonesia ini memiliki potensi dalam mengadopsi dan mengimplementasikan
system budidaya jagung sesuai GAP yang dapat meningkatkan hasil panen dan
kesejahteraan mereka.”tutupnya.
Sementara, Ika Niscahyani,
SP, MMA, Kabid Penyuhan Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Ponorogo mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena berdampak langsung bagi petani dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka dengan harapan hasil panen dapat meningkat baik kuantitas maupun kualitas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.” Ucapnya.
Salah satu peserta, Sugiono juga menyambut baik kegiatan tersebut.
"Sangat bermanfaat bagi kami, karena biasanya setelah padi, kami menanam Jagung dan Jagung lagi. Semoga ilmu yang didapat bisa meningkatkan hasil panen kami."tambahnya. (yah/sof)