Magetan – Suarajatim.net Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata Kabupaten Magetan tahun ini tidak tercapai. Hal ini menjadi sorotan serius Komisi B DPRD Kabupaten Magetan, yang langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua destinasi unggulan, yakni Telaga Wahyu dan Telaga Sarangan, pada minggu (5/1/2025).
Pada sidak ini juga turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Joko Trihono.Usai Sidak, Rita Haryati menyampaikan beberapa poin. Untuk Telaga Wahyu masih banyak yang harus dibenahi semisal infrastruktur.
Ketua Komisi B, Hj. Rita Haryati, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memastikan faktor penyebab tidak tercapainya target PAD pariwisata. “Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan, baik dari sisi pengelolaan, pelayanan, maupun infrastruktur yang ada diwisata tersebut sihingga yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pendapatan,” ujar Hj. Rita.
Dalam sidaknya di sarangan Hj. Rita Haryati juga menemukan beberapa kendala teknis yang masih terjadi dalam sistem e-ticketing. “Masih ada laporan soal pengunjung yang tidak tercatat dalam sistem,karena masih menggunakan sistem manual.
Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya promosi pariwisata dan belum maksimalnya penambahan fasilitas pendukung di lokasi wisata. “Kita harus evaluasi secara menyeluruh, termasuk kebijakan pengelolaan yang ada. Jangan sampai potensi besar ini terbuang sia-sia,” tegasnya.Untuk sementara ini perlu diketahui, PAD Pariwisata tidak tercapai karena penurunan jumlah pengunjung ditengerai karena beberapa hal.Seperti keberadaan wisata baru di Taman Ria, hingga cuaca ekstrem akhir tahun lalu.
“Pariwisata adalah salah satu sektor andalan Magetan. Kita harus memastikan potensi ini benar-benar dikelola dengan baik untuk mendukung perekonomian daerah,” pungkas Hj. Rita.(Hst).