Madiun, Suarajatim.net - Bertempat di Sasana Kridha Mulya Desa Babadan Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun Turnamen PSHW-TM diselenggarakan, agenda turnamen ini diselenggarakan dua hari, mulai hari Sabtu - Minggu, ( 14/15 Desember 2024 )
Turnamen ini diikuti oleh semua Ranting PSHW-TM dari 15 Ranting yang ada diwilayah Cabang Kab. Madiun, selain untuk silaturohmi agenda ini bertujuan juga untuk mencari bibit unggul Pesilat di Kab. Madiun umumnya dan PSHW-TM kususnya.
Untuk kategori turnamen
1. Tanding
2. Seni Tunggal IPSI
3. Seni Ganda
4. Seni Tunggal Kreasi
5. Seni Beregu
Untuk kateragi usia
1. Usia Dini
2. Remaja
3. Dewasa
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ristu Nugroho Sekaligus Ketua Cabang PSHW-TM Cabang Kab. Madiun mengatakan Tunas Muda Cup (TMC) kita sudah mengadakan tiga kali event ini Alhamdulillah bisa terselenggara yang ketiga kalinya dan berturut-turut mulai Tahun 2022 Kemudian yang kedua tahun 2023 dan ini yang ketiga tahun 2024 harapan Kami memang setiap tahun bisa terselenggara jadi merupakan event tahunan rutin
" Saya berharap event ini bisa terselenggara setiap tahunnya, sekaligus mencari bibit unggul pesilat Kabupaten Madiun," terang Ristu
Alhamdulillah pesertanya juga semakin meningkat untuk tahun kemarin itu sekitar 350 sekian sekarang pesertanya 510 jadi ada peningkatan yang cukup signifikan di tahun ini artinya memang betul-betul diminati event ini ya. Dari mana saja Jadi kita ini sekupnya hanya se Kabupaten Madiun
"Kalau dilihat dari penambahan peserta yang cukup signifikan, berarti event ini sangat diminati," tegas Ristu
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa Tunas Muda Cup ini memang event khusus Kabupaten Madiun persaudara Setia Hati Tunas Muda Winongo Kabupaten Madiun yang kontingennya Nanti diambilkan dari masing-masing ranting jadi antar ranting. Jadi ada 15 ranting Kabupaten Madiun. Ranting itu adalah kepengurusan di tingkat kecamatan. Masing-masing Kecamatan nanti mengirimkan kontingennya.
"Tunas Muda Cup adalah event kusus untuk rekan rekan seasuhan se Kabupaten Madiun," jelas Ristu
Sebetulnya dari pihak pemerintah daerah Kabupaten Madiun sendiri sudah menyampaikan akan mensuport anggaran untuk event internal setiap perguruan pencak silat yang ada, karena terkendala belum siapnya perguruan silat yang ada akhirnya dana tersebut dikembalikan ke kas daerah
"Anggaran yang ada sebetulnya bisa digunakan untuk mencari bibit unggul, sehingga bisa mencetak atlit atlit yang bisa bertanding dikancah provinsi, nasional bahkan internasional," ungkap Ristu
"Siapapun boleh menggunakan sasana ini, misalnya kawan-kawan perguruan silat yang lain atau saudara-saudara yang sekiranya Kesulitan tempat itu boleh menyelenggarakan di sini, jadi di sini ini tidak sekedar untuk kawan kawan PSHW-TM saja, kita juga beberapa kali sudah pernah menyelenggarakan campuran artinya tidak internal bahkan itu sekupnya bukan Madiun saja tetapi Jawa Timur Jawa Tengah sampai Jawa Barat yang ikut dan itu nyatanya juga pesertanya banyak kemudian juga bisa berjalan tertib lancar, bulan Mei enggak ada satupun insiden artinya sebetulnya bisa cuman kadang-kadang terlalu kuatir. semua itu kalau di manage dengan baik. beberapa kali Nyatanya juga berhasil dan ya aman-aman sajalah saja dan tidak ada kegaduhan apapun,"tutup Ristu