Bupati Pacitan, Indartato, saat membuka Musrenbang Kabupaten Pacitan untuk menyusun RKPD tahun 2022
Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, di Gedung Karya Dharma, Rabu (24/03).
Kegiatan yang dilakukan dalam masa pandemi membuat
pelaksanaan Musrenbang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain
yang hadir di Gedung Karya Dharma, para peserta mengikuti jalanya musrenbang
melalui siaran video conference.
Berbagai isu strategis jadi perhatian pada Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musranbang) Tahun 2022 Kabupaten Pacitan, utamanya
soal bertambahnya Pengangguran yang berakibat meningkatnya angka kemiskinan.
Pamuji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten Pacitan dan sekaligus Ketua Panitia musyawarah tersebut mengungkap
pengangguran saat ini berada pada angka level 2,28, padahal sebelum pandemi angka berada pada angka 0,91.
“Sedang untuk masalah kemiskinan yang ditekan pada angka 13, 67
persen pada tahun 2019 kini menguat dan menyentuh 14,54 persen. Hal itu merupakan dampak langsung pandemi Covid-19,”Ungkap
Pamuji.
Imbas terjadinya Pandemi Covid 19 sangat terasa
dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pacitan sepanjang tahun 2020.
“Untuk diketahui, laju pertumbuhan ekonomi
sebesar 1,84 persen atau mengalami penurunan 6,92 persen dibanding tahun
sebelumnya. Hal ini berimbas pada peningkatan angka kemiskinan sebesar 14,54
persen atau naik 0,87 persen dibanding tahun 2020,”Lanjutnya.
Sementara Bupati Pacitan, Indartato berharap
dengan pelaksanaan Musrenbang bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. “Semoga
Musrenbang ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk merencanakan pembangunan
tahun 2022”, kata Bupati Indartato.
Bupati Indartato tidak menampik badai pandemi
covid 19 memiliki dampak luar biasa dalam proses pembangunan di Kabupaten Pacitan.
“Penyesuaian anggaran melalui Refocusing terpaksa dilakukan untuk penanganan
covid 19. Saya percaya pemimpin yang akan datang akan lebih baik karena selain
masih muda juga berpengalaman di legislatif”, ujarnya.
Meski bidang ekonomi ada penurunan tidak halnya
dengan bidang sosial. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan tahun
2020 naik 1,06 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 68,18 persen. Empat
komponen yang mendukung capaian tersebut adalah Angka Harapan Hidup (AHH) 71,94
persen, Rata Rata Lama Sekolah (RLS) 7,60 persen, Harapan Lama sekolah
(HLS)12,64 tahun serta Pengeluaran Perkapita sebesar Rp. 8,5 juta.
Musrenbang Kabupaten Pacitan 2021 untuk
menyusun RKPD tahun 2022 mengambil tema Pertumbuhan Ekonomi dan Penanganan
Kemiskinan Melalui Pengembangan Pariwisata Yang di dukung Sektor Unggulan.
Rencana tersebut akan didorong melalui
prioritas pembangunan layanan pendidikan dan kesehatan berbasis TI, penanganan
kemiskinan akibat pandemi, pembangunan infrastruktur dasar maupun pariwisata
yang berwawasan lingkungan, pembangunan sektor ekonomi unggulan pendukung
pariwisata serta meningkatkan layanan dengan dukungan TI. (Yah)