Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada untuk mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang ramah untuk semua.
Ajakan ini disampaikan bupati enerjik ini saat membuka Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrena Keren) di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (10/3/2021).
Ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipin itu, apapun bentuknya dan siapapun pengampunya jangan dikatakan berbicara urusan sosial, urusan inklusifitas dan atau berbicaya pelayanan kepada difabel itu hanya urusan sektoral Dinas Sosial," pesannya.
Menjadi inklusif dan responsif gender, lanjutnya, "adalah kewajiban seluruh dinas, tidak hanya urusan sektoral Dinas Sosial," tegas Bupati Trenggalek.
Ditambahkan olehnya melihat yang kita rangkum dari rekap usulan desa atau kecamatan, ada yang menginginkan transportasi untuk difabel, ini sejalan dengan tujuan SDGis.
Terus seberapa persen angka partisipasi dasar, angka partisipasi murni. Tidak hanya diukur lelaki perempuannya saja, namun ini lebih spesifik mengarah pada pelayanan terhadap pemenuhan kelompok difabel. Bagaimana pemenuhan transportasinya, pendidikannya dan pemenuhan yang lainnya.
"Maka dari itu tidak boleh ada ego sektoral, dimana setiap anggaran pemerintah harus juga responsif gender dan inklusif," tutup Nur Arifin.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Arifin menyebut Musrena Keren merupakan agenda sangat penting. Musrena Keren sendiri ditujukan untuk memastikan pembangunan di Kabupaten Trenggalek yang konstruktif karena juga mengakomodir keterlibatan kelompok rentan yang lebih spesifik dalam pembangunan.
Dalam kesempatan itu suami Novita Hardini ini juga berharap seluruh OPD benar-benar menjalankan seluruh rekomendasi dari forum musrena keren ini. (Isdianto)