Ini program yang sedang dikembangkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di derahnya. Satu OPD mengadopsi satu desa wisata.
Tidak memiliki financial yang cukup untuk mengembangkan derahnya seperti kota-kota besar lainnya, pria muda ini siapkan berbagai terobosan menarik.
Salah satunya mengenai adopsi desa wisata. Dengan mendorong tumbuhnya desa wisata dan mendorong digitalisasi desa wisata maka perekonomian masyarakat dapat bergerak. Tentunya dengan ekonomi masyarakat yang tergerak maka akan juga berdampak pada kemampuan anggaran pemerintah.
Saat ini Bupati Trenggalek menargetkan ada 100 desa wisata. Tentunya bila memiliki 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maka akan ada 30 desa wisata yang diadopsi.
"Saya tadi minta OPD-OPD untuk bisa mengadopsi desa wisata, 1 OPD mengampu 1 desa wisata," ujar Bupati Trenggalek, usai menggelar rapat koordinasi di Gedung Smart Certer Trenggalek, Senin (1/3/2021).
Harapannya, lanjut pria yang akrab disapa dengan Gus Ipin tersebut, "ini bisa mempercepat proses ekonomi masyarakat desa," imbuhnya.
Bupati ini juga menerangkan konsep desa adopsi nanti seperti apa, "konsepnya sesuai dengan tupoksi mereka. Akan tetapi di create dan dieksekusi secara berestetika serta memenuhi kaidah-kaidah kepariwisataan," jelas Bupati Arifin.
Dicontohkan oleh pria ini, kalau Dinas Dukcapil bisa saja desa wisata tertib adminduk. Kemudian bisa juga desa wisata bebas stunting misalnya, karena disana ada kampung keluarga berencana.
Dinas Pendidikan, bisa mengadopsi desa wisata literasi dan masih banyak kreatifitas-kreatifitas lain yang bisa dikembangkan.
Suatu pemikiran yang cerdas dimana disaat keuangan daerah terbatas akibat Pandemi Covid 19, ada ruang kolaborasi antara perangkat daerah dengan masyarakat untuk bisa membangkitkan ekonomi desa.
Apalagi Trenggalek memang dikenal dengan sektor pariwisatanya. Dengan kebangkitan Desa wisata bisa membangkitkan ekonomi sekaligus masyrakat bisa melepas kejenuhan dimasa pandemi dengan menghibur diri di desa wisata yang ada. (Isdianto)