Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berikan isyarat, sekolah didaerahnya bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat.
Namun syarat dari pembelajaran tersebut semua tenaga pendidik harus tervaksinasi, sehingga sekolah tatap muka itu bisa berjalan aman.
Menindaklanjuti hasil rakor sebelumnya dengan semua OPD, di ruang rapat Bappeda Litbang, Bupati Trenggalek menyampaikan sekolah yang tenaga pendidiknya sudah tervaksinasi bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara bertahap.
"Hari ini kita melanjutkan hasil rakor kemarin dengan seluruh OPD secara general. Dibidang pendidikan kita menggaris bawahi persiapan pembukaan sekolah tatap muka," ujar bapak 3 anak ini, Selasa (2/3/2021).
Sekolah-sekolah, lanjut pria pengagum Soekarno ini menambahkan "yang tenaga pendidiknya sudah tervaksinasi, 8 Maret sudah bisa secara bertahap membuka pembelajaran tatap muka dengan metode hybrid. Jadi sebagian daring dan sebagian luring," terangnya.
Sebagian siswa belajar secara daring dirumah, kemudian sebagian lagi mengikuti pembelajaran luring di sekolah. Mekanismenya akan dibahas lebih lanjut dan perlu juga dilihat mana-mana sekolah yang sudah siap melaksanakan pembelajaran dengan sitem ini.
Selain sekolah tatap muka fokus lain di sektor pendidikan adalah kepastian setiap anak untuk bisa bersekolah tepat pada jenjang usianya. "Datanya nanti kita minta kepada Desa dan Kecamatan untuk bisa membantu."
Termasuk juga dengan mereka yang seharusnya lulus SMP, SMA yang belum lulus tapi sudah putus sekolah, kita gerakkan untuk bisa ikut kesetaraan. Sehingga secara umum angka wajib belajar kita bisa terpenuhi, tandas Bupati Trenggalek ini. (Isdianto)