Tidak ingin menyia-nyiakan waktu kerjanya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bekerja cepat. Senin (1/3/2021), awal masuk kerja, pemimpim muda tersebut bersama wakilnya melakukan sinkronisasi program kerja prioritas dengan seluruh OPD.
Dilaksanakan secara daring di Gedung Smart Center, Bupati Arifin pertama kali memprioritaskan percepatan proses vaksinasi. Diharapkan dengan percepatan vaksinasi ini, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dan destinasj wisata bisa segera dibuka. Dengan begitu perekononian masyatakat tergerak.
Kemudin yang kedua mengenai percepatan pencairan dana desa untuk mendukung penerapan PPKM. Meskipun di desa sudah menganggarkan lewat anggaran rutin seperti satgas dan lain sebagainya.
Harapannya anggaran ini bisa terserap, khususnya untuk penanganan Covid dan juga program-program padat karya untuk pemulihan ekonomi.
"Kita tadi diskusi terkait dengan program program prioritas," ungkap Bupati Trenggalek kepada awak media.
"Yang kita bahas mulai dari program mengolah sampah menjadi sumber energi dengan tekhnologi gasifikasi. Kemudian tadi saya sampaikan juga program kompensasi jejak karbon. Bisa kompensasi menanam Bambu atau melakukan penanaman penghijauan," imbuhnya.
Kemudian program 5.000 pengusaha perempuan, kemudian program digitalisasi desa wisata.
Kemudian saya minta OPD-OPD bisa mengadopsi desa wisata, 1 OPD mengampu 1 desa wisata. Harapannya ini bisa mempercepat proses ekonomi masyarakat desa.
Konsepnya sesui dengan tupoksi mereka akan tetapi di create dan dieksekusi secara berestetika serta memenehi kaidah-kaidah pariwisata.
Kalau dinas Dukcapil bisa saja desa wisata tertib adminduk, Kemudian bisa juga desa wisata bebas stunting misalnya, karena disana ada kampung keluarga berencana. (Is/Jan)