Trenggalek - Suara Jatim
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berupaya keras percepat pemanfaatan Pasar Pon Trenggalek, setelah diresmikan dan diserah kelolakan Selasa (9/2/2021) kemarin.
Sehari setelah diresmikan, pemimpin muda ini segera melaksanakan pengarahan dan pembagian los-kios kepada pedagang. Tidak tangung-tanggung Bupati Trenggalek rela melakukan pendampingan langsung pembagian los-kios tersebut.
Hal yang sama pernah dilakukan pria yang akrab disapa oleh Gus Ipin tersebut, saat membagikan los-kios relokasi pasar kepada eks pedagang Pasar Pon yang terdampak kebakaran.
Terjun sendiri, Bupati Arifin berusaha memberikan keberadilan kepada seluruh pedagang yang mempunyai hak penempatan di pasar ini.
"Agendanya hari ini kita pembagian los-kios Pasar Pon berdasarkan Zonasi. Untuk yang pertama karena mayoritas pedagang Pasar Pon ini adalah pedagang kain dan pakaian, maka zona kain dan pakaian ini akan kita dahulukan," ungkapnya.
Kita target sampai dengan hari Jum'at sudah bisa beres lanjut Bupati Arifin, "3 hari ini memang saya khususkan untuk melayani para pedagang Pasar Pon," imbuhnya.
Terdapat beberapa zonasi, mulai pakaian, sandal, aksesoris. Terus dibawah ada emas, elektronik, arloji. Sesuai eksisting yang dulu Pasar Pon pernah ada.
Setelah ini kita lihat kesiapan para pedagang untuk kesanggupan memenuhi protokol kesehatan.
Sedangkan pengelola pasar dalam hal ini dinas menyiapkan perangkat yang ada dan akan kita apelkan lagi untuk menyepakati SOP.
Kemudian penanda-penanda untuk menunjang protokol kesehatan. Apakah zonasi di Kabupaten Trenggalek ini sudah membaik dan Covid apakah sudah melandai.
Kalau sudah dirasa melandai nanti akan kita buka, namun tetapi kita akan batasi jam operasional untuk pertama dulu. Karena situasi masih Covid, jam operasional dan juga pengunjung maksimal coba kita atur sedemikian rupa, sehingga pasar ini tetap aman.
Senada dengan Bupati Arifin, Agus Setiyono, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, menjelaskan, "setelah diresmikan dan diserah kelolakan oleh Kementrian PU kepada Pemkab Trenggalek, maka tahap selanjutnya adalah pemanfaatan dari Pasar Pon, baik itu los maupun kios yang ada disana," ujarnya.
Mulai hari ini dilakukan pengundian secara bertahap lanjut Agus, "dengan mengundang pedagang eks Pasar Pon yang dulu punya hak penempatan untuk kita undi penempatannya dimana," jelasnya.
Masih menurutnya, Rabu itu pembagian diperuntukkan khusus untuk pedagang kain, pakaian dan pedagang sandal. Kesemuanya rencananya akan ditempatkan di lantai atas dan akan disatukan disana.
Karena masih dalam susana pandemi sosialisasi dan pembagian los dan kios pasar ini dilakukan secara bertahab. Hal ini dimaksudkan untuk mengindari penyebaran Covid 19.
Dijelaskan kembali oleh Agus Setiyono, satu gelombang sebanyak 5 pedagang untuk diundi menempati los atau kios sesuai zona yang telah ditetapkan.
Kurang lebih ada 100 pedagang diundang Rabu itu untuk mengikuti pengarahan dan pengundian oleh Bupati Arifin. Ditargetkan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan ini, pembagian los kios pasar ini akan selesai 3 hari kedepan. (Isdianto)